BP4K Kabupaten Cianjur Jalan Raya Bandung No. 61 CIANJUR Tlp/Fax (0263) 261156 E-Mail : bp4kcianjur@gmail.com___________BP4K Kabupaten Cianjur Jalan Raya Bandung No. 61 CIANJUR Tlp/Fax (0263) 261156 E-Mail : bp4kcianjur@gmail.com

Kamis, 17 November 2011

10 RAHASIA MEMPERBANYAK ANAKAN PADI

Salam Pertanian!! Banyak anak banyak rejeki, falsafah ini sangat pas jika diterapkan dalam ilmu budidaya tanaman padi. Semakin banyak anakan produktif tanaman padi diharapkan akan semakin banyak malai yang terbentuk dan akhirnya diharapkan semakin banyak peningkatan produksi yang kita peroleh. Oleh karena banyaknya anakan produktif merupakan salah satu kunci peningkatan produktivitas tanaman padi selain banyaknya bulir isi pada tiap malai.
Banyak sekali teori dan pengalaman dalam ilmu pertanian berbeda daerah berbeda bdaya beda orang beda cara, demikian pula banyak sekali tips, teori dan metode untuk memperbanyak anakan tanaman padi. Kali ini Gerbang Pertanianakan membagikan sedikit pengalaman kepada pembaca semua bagaimana caranya untuk memperbanyak anakan produktif tanaman padi. Informasi ini kami peroleh dari berbagai sumber dan pengalaman dilapangan.
  1. Tanamlah bibit padi muda. Menurut informasi yang maspary peroleh semakin muda umur bibit padi akan semakin potensi memproduksi anakan yang lebih banyak. Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 – 18 hss (hari setelah sebar).
  2. Aplikasi pupuk Phospat seperti SP36 seawal mungkin (kalau perlu sehari atau 2 hari sebelum tanam). Pupuk SP36  membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa terserap oleh akar tanaman, oleh karena itu pemberian SP36 harus seawal mungkin. Salah satu fungsi unsur P yang terkandung dalam SP36 adalah merangsang pembentukan akar, oleh karena itu  maspary menganjurkan pemberian unsur P saat vase pembentukan anakan supaya anakan yang terbentuk bisa diimbangi dengan akar yang sehat, kuat dan panjang.
  3. Aplikasi pupuk Nitrogen seperti urea seawal mungkin. Maksimal 5 hari setelah tanam harus sudah diberikan. Unsur Nitrogen merupakan salah satu kunci utama dalam membantu pembentukan anakan, oleh karena itu saat proses pembentukan anakan jangan sampai belum tersedia unsur ini.
  4. Jangan tanam bibit padi terlalu dalam. Cukup 1-2 cm saja sudah cukup. Ini juga merupakan poin penting untuk meningkatkan jumlah anakan produktif tanaman padi. Tanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus tanah penutupnya. Cuma didaerah maspary yang menjadi kendala adalah tukang tanamnya yang sulit melaksanakan, yach….. karena terbiasa tanam dalam. Pernah saya menanyakan pada tukang tandur (tukang tanam) kenapa kalau tanam harus dalam, mereka menjawab katanya kalau nggak dalam nggak enak pak!!
  5. Pengairan yang tidak selalu tergenang. Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik diairi lalu dibiarkan sampai kering (tanahnya pecah rambut) lalu diairi lagi demikian seterusnya.
  6. Penggunaan varietas unggul seperti benih padi unggul B3. Setiap varietaspasti akan mempunyai kemampuan sendiri-sendiri dalam membentuk anakan yang produktif.
  7. Jarak tanam jangan terlalu rapat, apalagi jika tanahnya subur. Walaupun anakan terbentuk banyak akan tetapi jika jaraknya terlalu rapat biasanya anakan tersebut menjadi kurang produktif. Kalau bisa gunakan sistem tanam jajar legowo seperti yang telah Gerbang Pertanian tulis beberapa waktu yang lalu. Tetapi jika jarak tanamnya menggunakan 40 cm gak perlu pake sistem legowo lagi.
  8. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (hormon tanaman) terutama yang mengandung sitokinin dan giberelin. Menurut maspary poin nomor 8 ini hanyalah opsional, jadi merupakan faktor pendukung saja yang boleh dlakukan dan boleh tidak. Jika mau diberikan sebaiknya bersamaan saat pemupukan oleh karena itu berikan ZPT yang bentuknya padat seperti ZPT Organik yang Gerbang Pertanian telah sediakan. Boleh juga disemprotkan saat umur 15 hst.
  9. Pemberian pupuk organik padat sebagai penyubur dan pembenah tanah. Ini berhubungan erat dengan kondosi kesuburan tanah anda dan proses penyerapan unsur hara yang akan diberikan pada tanaman. Oleh karena itu jumlahnya sangat relatif tergantung kondisi tanah masing-masing petani.
  10. Waspada terhadap hama dan penyakit. Hama yang punya potensi mengurangi anakan antara lain keong mas, sundep dan tikus. Sedangkan penyakit yang membahayakan saat pembentukan anakan padi adalah penyakit busuk pangkal batang padi. Untuk mengatasi semua itu Maspary telah membahasnya semua. Coba telusuri saja di kotak pencarian pada blog Gerbang Pertanian pojok kanan atas.
Ternyata untuk memperbanyak anakan produktif pada tanaman padi tidak mudah ya…. banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi. Barangkali ada rekan-rekan Gerbang Pertanian yang punya tips lain yang lebih mudah untuk memproduksi anakan produktif tanaman padi silahkan hubungi maspary. Kita sharingkan ke teman-teman petani yang lain agar bisa membantu mereka dalam meningkatkan produksinya.
Semoga sedikit tulisan yang terbentuk dari buah pikiran dan pengalaman dari maspry ini bisa memberikan jawaban kepada petani atas persoalan peningkatan produksivitas tanaman padi di Indonesia.

Salam Pertanian!!
Maspary

Jumat, 11 November 2011

Mengapa Penyuluh Pertanian Kurang Mendapatkan Perhatian dari Petani? (Sebuah catatan otokritik )

Banyak orang menyangka dan menduga-duga bahwa penyuluh saat ini kurang “dibutuhkan” oleh petani. Mengapa hal ini terjadi? Jika dugaan/asumsi ini benar adanya maka,sunggguh suatu kenyataan yang suram tentang potret kinerja penyuluh yang tengah mendapat sorotan. Akan tetapi sebagai seorang tenaga profesional tentu kita harus menghadapi kritikan ini dengan bijak dan wajar. Bahkan sudah saatnya kita mengadakan sebuah otokritik apakah ada yang kurang dengan performa kinerja penyuluhan saat ini. Jikalau ini memang benar adanya maka kita secepatnya untuk mengadakan perbaikan.  Jika peran penyuluh kurang mendapatkan perhatian petani,maka bisa diartikan petani tidak membutuhkan lagi kehadiran penyuluh.

Bagaimana menjadikan agar petani butuh terhadap kehadiran penyuluh, maka jawabannya adalah penyuluh harus tampil sebagai sosok yang mampu memberikan jawaban atas segala permasalahan pertanian yang dihadapi petani.

Untuk bisa menjangkau peran ini, diperlukan keahlian yang memadai agar penyuluh nantinya sangat diharapkan kehadirannya oleh petani.

Hal- hal yang harus diperhatikan dan ditingkatkan yang bekaitan dengan keahlian penyuluh tersebut diantaranya :
1. Kapasitas pengetahuan dan kemampuan akademis yang memadai sesuai dengan kebutuhan bidang keilmuan penyuluhan.
Seorang penyuluh yang handal tentunya harus ditunjang dengan kemampuan daya intelenjensi yang memadai dengan menguasai beberapa bidang keilmuan yang relevan, misalnya ; pengetahuan bidang agronomi, sosial ekonomi, komunikasi sosial, psikologi sosial , manajemen, dll.  
2.  Kemampuan menerapkan standar proses dan standarisasi hasil kinerja yang dapat memuaskan klien (petani)
Dalam hal ini seorang penyuluh harus mampu menerapkan tata cara dan mekanisme kerja yang sistematis, efisien, dan efektif  sehingga mampu mencapai target dan capaian-capaian pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks permasalahan yang dihadapai oleh petani.
3.    Kemampuan integritas dan aplikasi norma-norma sosial yang positif.  
Aspek norma dan kemampuan integritas menyangkut terhadap kapasitas pribadi  seorang penyuluh yang mampu memberikan contoh keteladanan, dan mampu memberikan karakter sosial yang positif. Sehingga mampu menumbuhkan wibawa dan kepercayaan terhadap petani.  

Penulis : Dandan Hendayana,SP (Penyuluh BP4K Kab.Cianjur)

Berita Kita

Posting Populer